Panitia Tak Bersuara Lurah Danga Bubarkan Kegiatan Klinik Hukum 

    Panitia Tak Bersuara Lurah Danga Bubarkan Kegiatan Klinik Hukum 
    Foto: saat Lurah Danga Yohanes Lado, murka minta bubarkan kegiatan Klinik Hukum di wilayahnya

    NAGEKEO - Kegiatan Klinik Hukum yang diselenggarakan di Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo NTT dibubarkan oleh Lurah Danga Yohanes Lado, Minggu (12/6/2022) sore.

    Klinik yang diinisiasikan Koordinator Perhimpunan Pembela Masyarakat Adat (PPMAN) ragion Bali-Nusra, Yohanis Antonius Bala ini, paksa ditutup oleh Yohanes Lado pasalnya, selaku kepala wilayah, ia tak diberitahu sebelumnya bahwa PPMAN menyelenggarakan kegiatan tentang hukum itu di wilayah nya.

    "Saya punya wilayah ini. Kegiatan ini lapor saya kapan?. Saya Lurah Danga saya punya kompetensi disini, " katanya. 

    Selain dianggap tak dihargai sebagai kepala wilayah, lelaki yang akrab disapa Hans Lado ini dalam amarahnya dia mengatakan, bahwa peserta yang di undang atau yang terlibat di kegiatan tersebut bukan merupakan warga nya, melainkan warga terdampak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Lambo.

    Dimana, kata Hans Lado, secara implist ia melihat diselenggarakannya kegiatan yang diprakarsa PPMAN ragion Bali-Nusra itu, seolah menyimpulkan bahwa warga Danga sedang mempunyai masalah hukum dengan warga yang terdampak PSN.

    "Kau undang orang dari luar yang bukan masyarakat Danga. Saya punya masyarakat sini tidak ada masalah. Saya tidak ada urusan dengan waduk ini, saya minta bubarkan  hentikan ini kegiatan. Minta tolong Polisi bubarkan ini!. Saya pemerintah disini ibu, saya tidak perlu diberi kesempatan saya punya wilayah dan saya minta keluar dari wilayah ini sekarang. Tidak ada pemberitahuan kepada saya sebagai lurah disini. Saya tidak mau ada benturan orang Danga denga Rendu, orang Danga dengan orang Lambo saya tidak mau, " tegasnya.

    Menurutnya, kegiatan yang tidak berkaitan dengan urusan masyarakatnya, secara langsung dia menggap kegiatan itu telah melawan yuridiksi pemerintah setempat.

    Baginya kalau kegiatan itu dalam kaitan persoalan urusan pembangunan Waduk Lambo, justru dirinya  mendukung seutuhnya pembangunan PSN tersebut. Oleh karena, berbicara khusus Danga, kata Hans Lado, kota itu sangat membutuhkan air.

    "Kalau buat kegiatan untuk masyarakat saya silahkan, tetapi kalau buat kegiatan mengundang orang dari luar itu melawan yuridiksi pemerintah. Kita paham juga soal hukum ini siapa yang tidak belajar hukum. Saya punya masyarakat setempat tidak tahu ini kegiatan apa, saya dilapor jam 12 malam. Kota ini dalam keadaan aman, tidak ada masalah hukum dan saya lurah danga saya mendukung pembangunan waduk itu saya butuh air ni, air tidak ada satu kota ni, " ucap Hans Lado dengan nada tinggi.

    Sementara itu, pantauan wartawan di lokasi, panitia kegiatan Klinik Hukum tak bersuara ketika Hans Lado marah-marah meminta bubarkan kegiatan tersebut.

    Klinik Hukum Dibubarkan Lurah Danga
    Muhamad Yasin

    Muhamad Yasin

    Artikel Sebelumnya

    Nagekeo Kirim 471 Ekor Sapi Kurban ke Jakarta

    Artikel Berikutnya

    Pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten di Wolowae...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Sejarah dan Prasasti Di Tanah Minang
    Tony Rosyid: Ikut Pilgub Jakarta, Anies Disambut Antusias Para Pendukungnya
    Bakamla RI Persiapkan Patroli Terkoordinasi "Operasi Gannet-8"
    Agar Berjalan Dengan Lancar Dan Tertib, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Pantau Dan Monitoring Kegiatan Pasar Murah
    Ibu Rumah Tangga di Nagekeo Berhasil Gagaskan Masker Kelor​ sebagai Inovasi Perawatan Wajah Natural Tanpa Efek Samping
    Vaksinasi Dosis Pertama Desa Raja baru Mencapai 50 Persen
    Polisi Dalami Penyebab Terbakarnya Kantor Desa Wolowea, Sementara Dicurigai Api Berasal dari Gudang
    Diduga Nomor Peta Bidang Waduk Lambo Fiktif, Lukas Mbulang: Kebenaran Prosedural Tidak Boleh Mengabaikan Kebenaran Hak atas Materil
    Bakti Kesehatan, Puluhan Anak Diikutkan Khitanan Massal oleh Polres Nagekeo
    STKIP NBF Gelar Wisuda bagi 74 Lulusan S1 Bahasa Inggris dan Guru PAUD
    Diduga Nomor Peta Bidang Waduk Lambo Fiktif, Lukas Mbulang: Kebenaran Prosedural Tidak Boleh Mengabaikan Kebenaran Hak atas Materil
    Kecewa Ruang Mediasi Terkesan Dibuka Hanya untuk Dua Suku, Ulayat Lambo Hent​ikan Aktifitas Pengerjaan Jalan Waduk Lambo
    Badan Deker Berlubang Akibat Subsiden Tanah, Jalur Danga-Marapokot Terancam Putus
    Ibu Rumah Tangga di Nagekeo Berhasil Gagaskan Masker Kelor​ sebagai Inovasi Perawatan Wajah Natural Tanpa Efek Samping
    Pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten di Wolowae Diwarnai dengan Pencak Silat Mansa
    Konsolidasi AMAN di Rendu, Wartawan Nagekeo Dituding Penyusup, Ketua Arjuna: kegiatan tersebut patut diduga
    Satu WNA Asal Filipina Diamankan Tim Inteldakim Imigrasi Kelas II TPI Sikka di Nagekeo
    Kecewa Ruang Mediasi Terkesan Dibuka Hanya untuk Dua Suku, Ulayat Lambo Hent​ikan Aktifitas Pengerjaan Jalan Waduk Lambo
    Akselerasi Vaksinasi, Camat Hilda Sebut Capaian Vaksin di Keo Tengah Diperkirakan Sudah 65 Persen

    Ikuti Kami